Kamis, 05 Juli 2012

Harga Kopi Naik karena Aksi Spekulasi

Kamis, 5 Juli 2012 | 16:54 PM Photo: shutterstockJAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kamis (5/7/2012) melaporkan harga kopi di Bandar Lampung diperdagangkan menurun Rp 496 per Kg atau turun 2,5 persen menjadi Rp 20.092 per kg, sedangkan sehari sebelumnya diperdagangkan pada Rp 19.596 per Kg. J ika dibandingkan dengan harga kopi diawal tahun sebesar Rp 19.085, harga Kopi di Bandar Lampung turun Rp 1.007 per kg atau turun 5,2 persenKepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sempurnajaya mengatakan, penurunan harga kopi di tingkat lokal adalah imbas penurunan harga di pasar berjangka komoditi internasional. Harga kopi Arabika berjangka pada perdagangan di bursa ICE mengalami peningkatan, dipicu aksi spekulasi yang dilakukan pelaku pasar. Harga kopi arabika terangkat 5,85 sen atau 3,4 persen, ditutup menjadi 1,8045 dollar AS per pon.Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi indonesia, Pranoto Soenarto mengatakan, tuntutan sertifikasi ramah lingkungan dari Eropa dan Amerika Serikat bisa menjadi ganjalan bagi ekspor kopi Indonesia. Salah satu produk kopi yang banyak dipersoalkan adalah kopi luwak karena dinilai mengganggu populasi luwak. Negara yang paling keras menerapkan sertifikasi ramah lingkungan saat ini adalah Swiss.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar