Ada ratusan bahkan ribuan antioksidan yang bisa diperoleh dari bahan makanan berupa sayuran, buah-buahan, tanaman obat, serta makanan hasil laut dan hewan.
Kandungan gizi dalam makanan yang berfungsi antioksidan antara lain; vitamin C, E, karotenoid dan beberapa mineral seperti Zinc, Selenium, Cuprum, Mangan, flavonoid, isoflavon, tea polyphenols, dan coumarin.
Ahli gizi dari Universitas Indonesia Dr. Elvina Karyadi Mc, PhD menegaskan bahwa antioksidan-antioksidan ini tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Hasil kerja yang optimal akan diperoleh lewat kerjasama antar antioksidan.
Dalam melumpuhkan radikal bebas, antioksidan eksogen ini sangat sistematis bekerjanya. Vitamin E akan menangkap radikal bebas terlebih dahulu. Namun sayangnya vitamin E tersebut lalu merubah diri menjadi vitamin E radikal sehingga butuh bantuan vitamin C.
Namun sayang sekali. Setelah menangkap vitamin E radikal, vitamin C justru ikut menjadi vitamin C radikal juga. Akhirnya baru glutationlah yang mampu menetralkan vitamin C radikal menjadi senyawa yang tidak berbahaya tanpa harus menjadi radikal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar